HAKIKAT BAHASA

Bertitik tolak pada pengertian dan aspek- aspek dalam komunikasi sebagai sarana bertukar informasi maka satu hal yang paling penting adalah alat yang digunakan dalam komunikasi yang dilakukan yaitu bahasa.

a.       Pengertian Bahasa

            Menurut Erlinda (2005:1) language can be defined as a tool of communication (bahasa bisa didefinisikan sebagai alat untuk berkomunikasi). Finegan and Besnier dalam erlinda (2005:1) menambahkan a language is a grammatical system that has work to perform a system that speakers exploit purposefully (bahasa adalah sistem gramatikal yang bekerja untuk menunjukkan sistem yang ingin disampaikan oleh sipembicara sehingga maksud dan tujuannya tersampaikan). Sedangkan menurut Kuiper dan Allan (1996:2) a language can be regarded as a code for conveying a great variety of communication (bahasa bisa dianggap sebagai kode untuk menyampaikan berbagai macam informasi). Mereka juga menambahkan language is a code that allows us to represents thoughts and ideas by means of sounds or letters (bahasa adalah sebuah kode yang membolehkan kita untuk menuangkan pikiran dan ide dengan menggunakan bunyi atau huruf).

Menurut Keraf dalam Smarapradhipa dalam Hidayatullah (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vocal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Lain halnya menurut Owen dalam Setiawan dalam Hidayatullah (2005:1), menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan)

Pendapat di atas sejalan dengan Tarigan (1989:4) bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer. Menurut Santoso dalam Hidayatullah (2005:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. Lebih lanjut Zainuddin (1985:11-18) menambahkan bahwa bahasa adalah seperangkat kebiasaan, sistem, lambang, terdiri dari bunyi-bunyi yang membedakan arti, hasil persepakatan, bersifat linear, diperoleh dengan belajar, berubah, dan bersifat produktif.

Lebih jauh lagi, Dardjowidjojo (2005:16) menyampaikan bahwa bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berdasarkan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sedangkan Aminuddin (2003:28) mengemukakan hal yang sama bahwa batasan pengertian bahasa yang lazim yaitu bahasa adalah system lambang arbiter yang dipergunakan suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari batasan-batasan pengertian di atas bahwa bahasa merupakan suatu sistem, sebagai sistem bahasa itu bersifat arbitrer dan sebagai sistem yang arbitrer, bahasa dapat dipergunakan untuk berinteraksi, baik dengan orang lain maupun dengan diri sendiri.    

b.      Fungsi Bahasa

Sebagaimana diketahui bahwa bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan dengan lancar, baik penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Maka fungsi bahasa di masyarakat adalah:

1.      Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.

2.      Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia

3.      Alat untuk mengidentifikasi diri.

Disamping itu, menurut Wardhaugh didalam Chaer dan Agustina (2004:15), fungsi bahasa adalah alat komunikasi manusia baik tertulis maupun lisan. Jadi bahasa memiliki fungsi yang sesuai dengan pengertiannya, yaitu sebagai alat yang digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi antar sesama manusia baik secara lisan maupun tulisan, untuk menyampaikan ide-ide atau pikiran.